Gadis impian
"''han...bagaimana kabarmu??''bagaimana kabarmu??''
betapa bahagianya aku saat dengar kata-kata itu,dari orang yang aku sayangi dan kurindu saat ini.
''baik....wa sendiri gimana?''jawabku terbata-bata.
''baik-baik kok han...maaf ya baru sekarang aku bisa ngabarin...''
suara itu aku dengar putus-putus dan spertinya tak sesuai yang dia ucapkan,dalam hati aku takut terjadi apa-apa dengannya.
''ya gak apa-apa,mm...gimana kuliahnya disana lancar kek???''tanyaku coba tuk semangat.
''lancar-lancar aja kok han...,oya ada yang mau aku kasih tau,mudah-mudahan aja kamu gak marah sama aku!!!''
''emang ada...???''.
Aku belum selesai bicara telponnya mati terlebih dahulu,dan aku tak bisa berbuat banyak,nomernya malah susah dihubungi.Aku cuma bisa berdo'a semoga dia baik-baik disana,bahagia dan sehat selalu.
Tak
lama kemudian lamunanku dikejutkan oleh sebuah sms yg datang sepertinya
dari nomer yang nelpon tadi,akupun segera membuka sms itu;
''sebelumnya
aku minta maaf ya han...,bukannya aku tak sayang sama kamu,aku ingin
kamu bahagia dan selalu tersenyum seperti yang aku kenal dulu,aku
bahagia disini dan aku ingin kamu bahagia disana,salam buat keluarga
disana,maaf kalau mengecewakanmu''
*******
setelah kejadian itu aku coba bangkit dari keterpurukan yang selama
ini,aku belajar banyak hal dari peristiwa itu.emang susah bagiku tuk
melupakannya,tapi waktulah yang menjawab itu semua.
Mawa Kagawa yang selama ini gadis yang aku cinta telah hilang dari pikiranku,dan aku bisa fokus pada mata kuliahku.
''eh han...,aku ada temen cewek loch orangnya cantik banget''.
Laila sicentil mengagetkanku dari belakang.
''apaan sih aku lagi baca ni....''
''aduuuh....eh udah mau dua tahun kamu itu jomlo trus,kapan bahagianya...''laila ledekin aku.
''oohh emang selama ini ga pernah lihat aku bahagia ya...!!''
''hehe...''laila tertawa kecil dan lari meninggalkan aku.
Dan
tak lama kemudian akupun bangkit dari tempat dudukku dan terus menuju
kearah kantin seperti biasa hanya untuk sekedar minum kopi.
Nggak disana,disini juga laila datang menghampiriku tapi kali ini dia tidak sendirian.
''han kenalin ini teman aku...''laila membuka pembicaraan.
''aku johan...''aku mengulurkan tangan pada gadis cantik itu.